Jumat, 01 Oktober 2010

Beramal Shaleh

Kita hidup di dunia ini diciptakan oleh Allah SWT untuk tunduk beribadah kepada-Nya.  Namun demikian, tidak sedikit manusia yang tidak mau tunduk dan patuh kepada-Nya. Hal ini dilakukan oleh manusia karena mereka merasa bahwa kehidupan dunia adalah segala-galanya. Syetan dan iblis telah membutakan mata dan hati mereka, sehingga mereka selalu berpaling dari ajaran Allah SWT. Masalah ketundukan beribadah ini telah digariskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran dan oleh Rasulullah SAW. Hal ini seperti yang tertuang dalam Al-Quran surat Adz-Dzariat: 56  
"dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku".
Jin dan manusia merupakan dua makhluk Allah yang berbeda. Jin diciptakan dari api, sedangkan manusia dari tanah. Namun, dalam kenyataannya, jin lebih banyak ingkar kepada Allah SWT. Demikian pula dengan manusia. Begitu banyak manusia yang enggan dan bahkan ingkar akan ketentuan Allah SWT tersebut. Dengan berbagai alas an, manusia berusaha mengelak dari kewajiban untuk mengabdi kepada Allah. Bahkan, yang lebih aneh lagi justru manusia menuhankan jin.
Untuk menunjukkan pengabdian kepada AllahSWT dapat dilakukan dengan berbagai hal. Ibadah merupakan hal yang mutlak dilakukan. Disamping itu, hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan berbagai kebaikan. Kebaikan tersebut berhubungan dengan manusia dan kemanusiaan. Beramal shaleh merupakan bentuk ketundukkan yang harus dilakukan oleh manusia.

Beramal shaleh dapat dilakukan dengan berbagai cara. Menyingkirkan duri di tengah jalan, memberikan sedekah, melaksanakan ritual agama, bersilaturrahmi, atau kegiatan lain yang memiliki nuansa ibadah merupakan bentuk dari amal shaleh. Dalam melakukan amal shaleh, harus diperhatikan  rukun dan syaratnya. Hal ini penting agar apa yang kita lakukan itu sesuai dan dapat di terima oleh Allah SWT. Apabila semua perbuatan yang kita lakukan yang merupakan perwujudan dari amal shaleh, bila tidak sesuai dengan ajaran agama tentu akan tertolak. Ini merupakan perbuatan yang sia-sia. Tentu Allah sangat benci dengan orang melakukan perbuatan sia-sia.
Kewajiban beramal shaleh tidak hanya bertuju pada laki-laki semata, atau perempuan semata. Kewajiban ini berlaku untuk semua. Laki-laki, perempuan, tua maupun muda, dan sebagainya. Syarat yang harus diperhatikan adalah ia merupakan manusia yang beriman kepada Allah SWT. Hal ini telah di persyaratkan oleh Allah SWT sebagai berikut : 
"Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, Maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun". (An-Nisa: 124)
Manusia beriman adalah manusia yang yakin kepada Allah, Rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, qadha dan qadhar, malaikat, dan hari kemudian. Hal ini terkenal dengan rukun iman. Lalu, bagaimana dengan orang yang tak beriman. Apakah bila mereka melakukan kegiatan amal shaleh, mereka akan mendapatkan balasan dari Allah SWT ? Sesuai dengan ayat diatas, maka bagi orang yang tak beriman kepada Allah tak akan mendapatkan surga. yang telah dijanjikan oleh-Nya.
Pada surat yang lain, Allah menjanjikan kepada orang Yahudi dan Nasrani, bahwa apabila mereka beramal shaleh, Allah SWT akan memberikan balasan pahala. Syaratnya, tentu mereka harus yakin dulu kepada Allah SWT yang menciptakan mereka. Namun, karena orang Yahudi dan Nasrani sangat sedikit, bahkan tidak ada yang yakin kepada Allah dan rasul-Nya, tentu mereka tidak akan mendapatkan balasan pahala dari Allah, walaupun mereka melakukan perbuatan amal shaleh.
Inilah kemenangan kita orang islam. Keyakinan kita kepada Allah SWT sebagai satu-satunya Pencipta dan tempat untuk berbakti telah memberikan kemudahan kepada kita bahwa amal sahleh kita akan di terima. Sangat rugilah kita yang melalaikan perbuatan amal shaleh ini. Manusia yang melakukan perbuatan amal shaleh merupakan manusia terbaik yang ada di dunia ini. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Bayyinah ayat 7 sebagai berikut :
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah Sebaik-baik makhluk".

Menjadi sebaik-baik makhluk bukanlah mudah. Untuk mendapatkan itu, kita harus memperbanyak perbuatan amal shaleh. Perbuatan amal shaleh yang ringan, tetapi dialukan secara terus menerus merupakan perbuatan yang sangat disukai oleh Allah SWT. Memberikan sedekah, melaksanakan puasa sunat, mengerjakan sholat sunat, atau perbuatan lainnya yang dilakukan secara terus menerus merupakan hal yang sangat baik.
Mulai dari sekarang mari kita perbanyak amal shaleh. Mengerjakan sholat berjamaah, tadarus Al-Quran, berzikir, bersedekah, bersilaturrahmi, atau perbuatan lainnya. Semua itu merupakan bekal bagi kita di akhirat kelak. Semua perbuatan baik yang merupakan amal shaleh pasti akan mendapat balasan dari Allah SWT. Balasan tersebut adalah surga yang selalu kita rindukan. Menarik bukan ?
Dalam surat Al-Quran Allah SWT menegaskan bahwa bagi manusia yang mengerjakan amal shaleh dijanjikan surga And yang mengalir sungai-sungai dibawahnya. 
"Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya". (Al-Bayyinah: 8)

Berminat ? Segeralah berbuat amal kebajikan. Allah SWT menyediakan surga-Nya untuk anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar