Senin, 27 September 2010

Bagaimana Anda Memperlakukan Kamus ?

Membaca kamus merupakan kebutuhan yang harus dilakukan oleh siapa saja. Terlebih lagi bagi kita yang bergelut dengan dunia tulis menulis. Mustahil rasanya kita mampu menerjemahkan semua ilmu yang kita miliki dengan baik bila kita sendiri tak paham dengan kemajuan bahasa. Bagi kita, kamus ibarat makanan yang harus ada setiap saat. Dimanapun dan kapanpun diperlukan, kamus itu harus selalu siap. Sebab, perkembangan bahasa demikian pesat dan cepat. Bagi kita yang mengabaikan kamus tentu akan sangat kesulitan mengikuti perkembangan tersebut.
Kemajuan bahasa seiring dengan kemajuan peradaban manusia. Begitu juga juga dengan perkembangan kamus. Mulia dari yang sederhana, sampai yang rumit, kamus sudah tersedia. Berbagai cabang ilmu menyediakan kamusnya masing-masing.  Ada kamus kedokteran, biologi, fisika, bahasa, sosiologi, politik, dan sebagainya. Semua tersedia dengan mudah dan murah. Kitalah yang harus memilih sesuai dengan kebutuhan saat ini.

Mengingat pentingnya kamus, haruskah kita memiliki semua kamus yang tersedia saat ini ? Idealnya memang begitu. Tapi karena setiap kita berbeda, maka kita harus menyesuaikan dengan kebutuhan kita. Artinya, kita hendaknya memiliki semua kamus yang ada, tapi pengadaannya tidak harus dilakukan secara bersamaan. Harus ada prioritasnya. Bila hal ini dapat dilakukan, suatu saat kita pasti akan memiliki perbendaharaan kamus yang cukup.
Orang yang memiliki pandangan, pengetahuan, dan kecerdasan yang tinggi tentu memiliki perbendaharaan kata yang lebih dibandingkan dengan orang biasa. Demikian pula dengan kemampuan orang yang suka membaca kamu, tentu memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman. Demikian pula sebaliknya.
Ada berapa jenis kamus yang ada di rumah kita ? Bagaimana kita memperlakukan kamus itu. Atau bahkan tidak ada, dan tak pernah dibuka ? bagi seorang penulis, sungguh sangat naïf bila tak jarang, bahkan tak pernah bersentuhan dengan kamus. Walaupun kata-kata atau istilah yang ada dalam kamus itu tak digunakan semuanya, tetapi paling tidak dapat membuka wawasan kita tentang suatu masalah. Walaupun seorang penulis tidak menggunakan istilah yang rumit dan sulit sebagaimana yang ada dalam kamus, setidaknya penulis tersebut dapat membuat persamaan yang sederhana dalam memberikan penjelasan kepada pembacanya. Dengan demikian, masalah yang rumit dapat diuraikan dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah di mengerti.
Jadi, bagaimana anda memperlakukan kamus, begitulah penghargaan anda kepada ilmu. Bagi kita yang selama ini tak memiliki kamus, segeralah untuk mendapatkannya. Bagi yang sudah ada, segera bacalah. Dan bagi yang sudah membacanya, lakukan secara terus menerus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar