Selasa, 14 September 2010

KHATIB SHOLAT IDUL FITRI 1431 H/2010 M

Sungguh pengalaman yang tak terkirakan oleh saya ketika ditunjuk menjadi khatib sholat idul Fitri 1431 H, jumat 10 September 2010. Bagaimana tidak, hal ini belum pernah sekalipun saya lakukan. Pengurus Masjid Nurul Iman Kasongan menetapkan saya sebagai khatib dan Dodo Rahman Sudiro sebagai imamnya. Berbagai perasaan berkecamuk, antara bingung, gugup, serta berbagai perasaan lainnya. Timbul keraguan dalam diri, apakah saya bisa menjalankannya dengan baik.
Alhamdulillah. Semua berjalan dengan baik. Kali ini saya mengambil tema “Melestarikan Nilai-Nilai Ramadhan”. Tema ini sederhana saja menurut saya. Kita hanya dituntut untuk melanjutkan semua ibadah ramadhan yang telah kita lakukan. Banyak orang yang beribadah dengan giat di bulan ramadhan, semua amalan yang wajib maupun yang sunah dilaksanakan. Tetapi, setelah ramadhan semua itu hilang tak berbekas. Untuk itu, dalam khutbah kali ini saya mengajak semua jamaah untuk melestarikan semua amalan-amalan tersebut.

Memang, melaksanakan ibadah itu tidak mudah. Apalagi bagi orang yang masih lemah keimanannya. Semua ibadah yang ringan sekalipun terasa berat, apalagi yang benar-benar berat. Semua itu akan terasa mudah bila dilakukan dengan keikhlasan.
Banyak pelajaran ramadhan yang dapat dipetik. Kita tentu sudah paham betul akan hal tersebut. Masalahnya adalah bagaimana kita meneruskan semua pelajaran tersebut dalam kehidupan kita untuk 11 bulan yang akan datang.
Menjadi khatib memang tidak mudah. Kita dituntut untuk melaksanakan semua apa yang telah kita sampaikan dalam khutbah tersebut. Disinilah tantangannya. Semoag ramadhan tahun ini menjadi tunggak awal bagi saya dalam menjalankan semua perintah agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar