Senin, 19 Maret 2012

Kemauan

Semua orang ingin sukses. Semua orang ingin berhasil. Demikian pula dengan saya. Saya ingin sukses secara materi, prestise, dan sebagainya. Tak hanya itu, saya juga ingin sukses di dunia dan akhirat. Di dunia sejahtera dan di akhirat masuk surga. Indah memang, dan saya yakin semua orang menginginkannya. Namun demikian, bagi kita yang memiliki keinginan seperti itu, sudahkah kita berusaha untuk mendapatkannya?
Untuk berhasil atau sukses di segala bidang memang tidak mudah. Diperlukan kemauan yang kuat. Api yang kecil hanya memberikan kehangatan yang sedikit. Untuk mencapai keberhasilan, kita harus memiliki kemauan yang kuat. Tapi, kita juga harus memperhatikan bahwa api yang terlalu besar bisa membakar diri kita sendiri. Artinya, kemauan harus disesuaikan dengan kemampuan. Jangan sampai kemauan besar tapi tidak memiliki kemampuan untuk mencapainya. Atau, bisa juga semua itu hanya tinggal kemauan. Tak ada usaha untuk mewujudkannya.
Kemauan merupakan modal dasar untuk meraih sukses. Apapun yang kita lakukan, bila tak tak disertai kemauan niscaya semuanya menjadi sia-sia.
Banyak orang sukses yang memulai segala usahanya dari hal yang tak ada, jarang dipikirkan orang, serta banyak yang enggan melakukannya. Mereka yang sukses memiliki kemuan untuk melakukan sesuatu yang tak dilakukan oleh orang lain. Mereka tekun melakukannya. Dan sampai titik tertentu mereka memperoleh apa yang mereka inginkan.
Salah satu yang harus disyukuri oleh manusia di dunia ini adalah adanya kemauan. Ia tumbuh seiring dengan pertumbuhan manusia. Kemuan juga dipengaruhi oleh kebutuhan, hasrtat atau keinginan, persaingan atau kompetisi, serta nafsu. Semua itu saling berpadu untuk mempengaruhi kemauan manusia. Ada yang diperlukan sangat banyak, dalam waktu sekarang, serta memerlukan usaha yang keras. Ada pula yang diperlukan saat yang akan datang. Diperlukan dalam jumlah yang sedikit, serta tak memerlukan usaha yang keras. Namun, semua itu memberikan pengaruhi bagi kemauan manusia untuk berusaha. Bahkan, tak jarang, untuk memenuhi kemauannya, manusia saling berperang.
Kita tentu tak perlu berperang, dalam pengertian saling menyakiti secara fisik, tapi kita harus bersaing dalam memenuhi kemauan. Hal ini lumrah saja karena sesuatu yang menjadi keinginan kita juga merupakan kemauan orang lain. Kita berlomba untuk mendapatkannya. Hal yang baik tentang ini adalah, semua orang bisa mendapatkannya asal mau berusaha. Apalah gunanya kemauan bila tak diusahakan. Ibarat ingin mendaki gunung, tapi malas mendaki.
Apapun yang kita mau, kita memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkannya. Sekarang tinggal bagaimana kemauan yang ada itu kita barengi dengan tindakan atau usaha yang jelas dan nyata untuk mendapatkannya. Bila ada kemauan di situ pasti ada jalan. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Jadi, mari semangat. Wujudkan segala kemauan yang kita miliki. Singkirkan segala halangan. Sambutlah sukses yang sudah menunggu di ujung jalan. Wallahu a’lam bishawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar